Rabu, 04 Agustus 2010

My first Suiseki

Cuma seonggok batu saja terlihat, apa istimewanya ?,  tidak jelas bentuk dan kriteria yang saya ketahui perihal Suiseki, tetapi berkat beberapa masukan singkat dari teman yang sudah lama menyukai hobi ini akhirnya saya paham sedikit juga tentang falsafah dan kiat menilai suatu batu Suiseki.

Tidak pantas untuk dikemukan disini tentang pengetahuan menilai suatu objek Suiseki,  belum tentu masukan yang saya dapat merupakan acuan yang  berlaku umum, tetapi mungkin  sejalan waktu mendatang setelah mempunyai beberapa koleksi,  sama dengan  bonsai semuanya akan terjawab.

Bonsai dan Suiseki selama ini boleh dibilang abang dan adik karena sering dipentaskan dalam ajang yang sama, banyak yang bilang kalau sudah jatuh cinta kepada bonsai tentu sebagai pelengkapnya adalah Suiseki.


Bukan latah atau berganti  hobi,  keinginan mempunyai koleksi Suiseki ini  muncul secara kebetulan saja, bermula  karena ada permintaan teman agar membantu menawarkan beberapa koleksi Suisekinya kepada  sesama peminat bonsai,  dari beberapa sisa tidak terjual akhinya saya memilih satu untuk dikoleksi.   


Tidak jelas apa Suiseki pertama saya ini berkwalitas atau tidak, bila disimak kriteria kwalitas sebagaimana yang disampaikan, koleksi pertama saya ini jelas tidak berkwalitas baik, tetapi karena tema dan bentuknya sedikit masuk dipikiran, dan yang paling penting harganya terjangkau sekali apa salah mengoleksinya.


Inilah koleksi Suiseki perdana saya, temanya Genting, kenapa begitu sebutannya,  singkat penjelasannya kalau pondasi dibawah besar dan keatas rata  atau mengecil seperti kerucut adalah kokoh dan biasa, kalau dibawah kecil keatas membesar bahkan terkesan sangat berat apalagi dengan posisi berat sebelah artinya danger alias bahaya,  kalau sudah begitu  apa lagi......... genting  mas !!!!!........................  sebentar lagi bisa runtuh atapnya..... busyeetttt....... kalau yang percaya hong sui atau sugesti tertentu tentu tidak akan mengoleksinya........  pantas murah meriah........  




Secara logika memang begitu,  kalau mau berpikiran luwes dan terbuka  asumsi diatas salah  juga,  sebuah objek bila bisa dibangun dengan kondisi demikian artinya sangat hebat bukankah dengan pondasi yang kecil dapat  menyanggah sebuah beban yang berat.  Harus diingat disetiap kelemahan kalau dicari sisi positipnya pasti ada hikmahnya, begini saja  kalau awalnya diberi tema Genting bila memberikan kesan yang kurang baik,  gampang saja,  ganti dengan tema baru  Tangguh....


Teringat  juga pesan moril dari guru spiritual yang pernah saya dengar, dengan iman yang kuat walau betapa kecil dan lemah diri  kita,  Insyaallah ..... kita bisa menghadapi dan melalui  kehidupan yang sarat  beban  ini,  tentu kalau Tuhan merestui  dan  menghendakinya.......




 
Ini  adalah Suiseki   koleksi kedua, diperoleh secara  barteran dengan bonsai Sinensis,  entah sepadan secara nilai atau tidak tapi sepertinya sangat wajar karena barteran ini berlangsung suka sama suka,  koleksi  kedua ini sekilas pandang sudah bisa ditebak  temanya dengan  mudah, supaya tidak terkesan menang sendiri, silahkan menyimak gambar disamping dan dibawah ini, tema atau judulnya dibuat dengan huruf terbalik dibawah ini,  bila anda sependapat terimakasih,  tetapi kalau masih ragu atau berbeda persepsi  apa boleh buat transaksi barteran sudah terjadi......


                


     niugniP gnuruB