Rabu, 02 November 2011

Opera Kung Fu Bonsai


Suatu subuh pagi ketika melewati pelataran parkir luas, mata tertahan dan hati bersuara sedikit, apa gerangan yang terlihat ?. Pandangan awal sebenarnya tertuju kepada sebuah pohon taman, tapi yang lebih menarik bukan pohon tersebut, dilapangan yang luas terdapat puluhan orang sedang bersenam pagi, pada suatu sisi pandangan, ada seseorang yang lagi melakukan senam ala kung fu, pada suatu gerakan terlihat suatu pandangan yang sangat menakjubkan, secara kebetulan posisi gerakan kungfu yang sedang diperagakan ternyata menyatu dengan pohon dipelataran parkir tersebut, seperti seorang murid sedang mengikuti gerakan gurunya dalam suatu posisi kungfu, simetris banget.


Kejadian ini mengilhami saya, ternyata seni bonsai dan seni bela diri banyak kemiripannya, sama-sama menonjolkan keindahan gerakan dan posisi. Dengan kondisi telah setahun tidak pernah memikirkan dan menyentuh bonsai, akhirnya dengan bekal dokumentasi photo-photo bonsai yang ada ternyata bisa melepas sedikit kerinduan akan hobby bonsai yang sempat terlantar ini.

Dengan pengetahuan editing photo seadanya saya mencoba mencari gerakan-gerakan bela diri yang menyerupai photo koleksi bonsai yang ada, hasilnya ternyata sangat menghibur hati, suatu hari gaya seni bonsai bisa saja  tidak disebut Formal atau Slanting tapi gaya menurut sebutan ala Kung Fu.


Ini editing pertama yang dibuat, karena belum ketemu model sosok bela diri yang sesuai, percobaan awal  dengan tampilan tema seadanya,   wajah  guru spiritual bonsai Pak Asep ternyata familiar dan bisa diselaraskan dengan kegiatan apa saja,  tidak jelek juga hasilnya bahkan boleh dikatakan lumayan menarik,  setidak-tidaknya  ada kesan terhibur dihati........



Add caption

Mari kita nikmati bersama, adegan-adegan lucu gerakan ala Kungfu dengan kolaborasi koleksi bonsai melalui editing photografi berikut ini.....




Gambar diatas ini  kepala suhu sedikit kaku namum gerakan model kungfu dan Kawista batunya sangat luwes dan serasi, salah satu koleksi bonsai kesayangan ini sekarang menjalani ICU di Padepokan Bonsai Cihideung Bandung.

 


Cemara Duri kesayangan dan maskot Cihideung ini  sangkin menyatunya ikatan batin antara pohon dan kreatornya, dibuat orang sebuah kelakar ringan, apa beda Cemara Udang dan Cemara Duri ?. Jawabnya, kalau cemara udang di panggil  Juniper Casuarina, kalo cemara duri ini dipanggil Juniper Casuarna.. senada panggilan nama belakang Asep Suwarna.









Gambar diatas menginngatkan kita akan pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari...tapi yang ini beda sekali...adegan diatas  murid kencing berdiri..... eh..guru Asep malah ikutan berdiri juga.....



Gaya ular mematuk ini adalah editing paling kocak,  sulit mendapatkan gaya dan gerakan antara pohon dan model yang begitu menyatu, setting tempelan kepala aktornya juga sangat sempurna, bagaimana menurut anda ?.



Gulo Kemantung ini adalah salah satu koleksi favorit, sangat disayangkan banyak yang menilai dengan kondisi bagian depan batang yang dipoles semen menjadikan pohon ini  tidak berharga, seharusnya dipahami, penggunaan semen disini bukan untuk tujuan aksesoris melainkan untuk menjaga agar bekas luka di alam tidak berjalan  dan tidak lapuk.













Masih banyak hasil editing perpaduan gerakan bela diri dan gaya bonsai yang telah dibuat, mungkin suatu hari bisa ditampilkan semua.

Tidak ada hujan yang tidak berhenti, demikian juga dengan cerita ini, demi menyudahi guyonan ini, dengan tergesa-gesa karya terakhir  ini dibuat dan di beri judul  :  Pamit...... selamat jalan Kapitan........