Dalam kemasan iklan pariwisata dan maskapai penerbangan negeri jiran kita ada semboyan Malaysia Truely Asia, dalam perjalanan tidak terduga ketika berada di Subang Malaysia, kebetulan di Petaling Jaya, Kuala Lumpur sedang berlagsung pameran bonsai dan suiseki, berbekal informasi singkat dari teman disana akhirnya keinginan untuk mengintip kontes bonsai di Malaysia kesampaian juga.
Karena pameran berlangsung di Mall, tidak mengherankan meriah, apalagi berlangsung indoor suasana nyaman pendingin udara sangat terasa dan keramaian berlangsung terus karena pengunjung tidak perlu berpanasan sebagaimana pameran di outdoor yang hanya ramai pada saat-saat teduh saja.
Ada beberapa yang menarik dalam dunia persilatan kontes bonsai di Malaysia, diantaranya kontes dibagi dalam beberapa katagori menurut jenis tanaman, seperti katagori Antingputri, Ficus, Juniperus dan untuk beberapa jenis yang tidak begitu populer atau tergolong jenis bonsai baru digabung dalam sebuah katagori yang disebut dengan Island Plant.
Pemakaian bahan fungisida yang mempengaruhi warna dasar batang pohon dibenarkan dalam kontes negeri jiran kita ini, beberapa bonsai Antingputri terlihat begitu memukau dengan warna batang putih kekuningan apalagi tampil tanpa daun dengan kematangan cukup sehingga memperlihatkan penampilan yang luar biasa
Tidak dijumpai sepotong kawatpun yang melilit pada bonsai kontes, ketika hal ini kita tanyakan kepanitia dikatakan memang ketentuan kontes disana diharuskan tampil tanpa kawat sama sekali kecuali untuk katagori Juniper atau jenis cemara penggunaan kawat dapat diperbolehkan. sebenarnya kondisi tanpa kawat ini sudah tidak perlu kita tanyakan lagi, semua bonsai kontes terutama jenis angintputri boleh dikatakan hampir semuanya dalam kondisi kematangan yang cukup sempurna
Secara umum mayoritas bonsai Malaysia condong ke gaya bonsai Cina, beberapa bonsai gaya kontemporer seperti cucur atap (nama lokal), santigi dan wahong ternyata cukup banyak juga, dari informasi pebonsai disana jenis wahong belakang ini sudah semakin trendy dan diminati, wahong sebutan lokal disana adalah pohon bebuas.
Ada beberapa yang menarik dalam dunia persilatan kontes bonsai di Malaysia, diantaranya kontes dibagi dalam beberapa katagori menurut jenis tanaman, seperti katagori Antingputri, Ficus, Juniperus dan untuk beberapa jenis yang tidak begitu populer atau tergolong jenis bonsai baru digabung dalam sebuah katagori yang disebut dengan Island Plant.
Pemakaian bahan fungisida yang mempengaruhi warna dasar batang pohon dibenarkan dalam kontes negeri jiran kita ini, beberapa bonsai Antingputri terlihat begitu memukau dengan warna batang putih kekuningan apalagi tampil tanpa daun dengan kematangan cukup sehingga memperlihatkan penampilan yang luar biasa
Tidak dijumpai sepotong kawatpun yang melilit pada bonsai kontes, ketika hal ini kita tanyakan kepanitia dikatakan memang ketentuan kontes disana diharuskan tampil tanpa kawat sama sekali kecuali untuk katagori Juniper atau jenis cemara penggunaan kawat dapat diperbolehkan. sebenarnya kondisi tanpa kawat ini sudah tidak perlu kita tanyakan lagi, semua bonsai kontes terutama jenis angintputri boleh dikatakan hampir semuanya dalam kondisi kematangan yang cukup sempurna
Secara umum mayoritas bonsai Malaysia condong ke gaya bonsai Cina, beberapa bonsai gaya kontemporer seperti cucur atap (nama lokal), santigi dan wahong ternyata cukup banyak juga, dari informasi pebonsai disana jenis wahong belakang ini sudah semakin trendy dan diminati, wahong sebutan lokal disana adalah pohon bebuas.
Dari kesempatan singkat melihat pamerana bonsai dan suiseki sekali ini, ada beberapa kesan mendalam yang sulit untuk dilupakan.
Pertama tentu undangan dan keramahtamahan teman kita Bapak Abdul Halim yang membuat kita sulit untuk tidak melihat pameran meriah ini karena kebetulan berada di Malaysia,
Kedua ada kejadian yang sulit untuk dilupakan, setelah keliling melihat pameran, Bapak Abdul Halim mengajak untuk makan siang, di cafe sekitar pameran penuh sesak, kebetulan ada sebuah meja dengan tempat duduk 4 orang tetapi hanya tersisi seorang, Pak Halim mendekati meja tersebut dan permisi apa kita boleh menumpang di kursi kosongnya, dengan senyum kami dipersilahkan menempatinya, Pak Halim memperkenalkan diri dan kita saling berkenalan sambil memberitahukan pelayan agar semua pesanan meja ini digabung dalam hitungannya, setelah itu kita malah tidak mengajak ngobrol teman tadi tetapi tenggelam dalam pembicaraan serius dunia bonsai, setelah sekian waktu teman baru tadi dengan senyum menegur kita untuk pamit, kitapun membalas dengan lambaian tangan dan meneruskan pembicaraan lagi, sewaktu Pak Halim memanggil pelayan agar check bill, kita melongo dan terkejut ternyata teman yang baru kita kenal tadi sudah membayarnya semua, bukan memuji, kejadian ini benar-benar sulit bisa terjadi ditempat lain.
Ketiga adalah bobot bonsai kontes disana, saya tidak tahu persis ditempat lain karena belum begitu banyak kontes bonsai diluar negeri yang pernah saya ikutin, tetapi menurut pandangan pribadi saya bonsai jenis Antingputri (Wrightia Religiosa) di Malaysia adalah yang terbaik, tidak terlalu berlebihan kalau saya memberikan semboyan Malaysia Truely Wrightia, kalau anda punya kesempatan menyaksikannya anda akan sependapat bonsai antingputri di Malaysia adalah yang terbaik didunia setidaknya untuk waktu sekarang ini........... tidak percaya.......... Ini buktinya .........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar