Tidak ada pikiran sebelumnya untuk mengirimkan pohon kawista kerikil ini ke Cihideung , beberapa teman malah bertanya apa ada yang minat pohon unik ini, macam mana orang bisa tertarik, si empunya saja pasrah tak tahu mesti diutak-atik apanya lagi agar bonsai batang berjerawat batu ini bisa terlihat bagus.
Bukan maksud untuk mencoba atau melecehkan seseorang, apalagi yang bersangkutan dianggap maha guru atau master dibidang bonsai, tetapi memang kenyataan sekian lama menyimpan dan mencoba beberapa alternatip untuk membuat bonsai kawista ini bisa dipandang sebagai sebuah pohon yang indah dan istimewa selalu tidak tercapai.
Jadi sebelumnya mohon ampun mohon maaf, Suhu Asep, seharusnya semua kejadian ini tidak pantas untuk diungkap disini, tetapi melihat tangan dingin anda selama ini tidak ada salahnya pohon terkesan "autis" ini kita berangkatkan kesana untuk mendapatkan pengobatan semestinya.
Teman kita di Medan (namanya tidak pantas disebut) sampai-sampai berujar, kalau kawista ini tidak bisa menjadi bagus di sekolah bonsai Cihideung, taruhannya nama bisa rusak, pohon bisa hancur, sebaiknya dikirim gambar pohonnya dahulu, kalau Suhu Asep berkenan, baru pohonnya menyusul, jangan-jangan karena pohon ini image Master bisa berubah menjadi Master Madya, lucu memang apa di luar kontes istilah Madya atau Utama juga ada bagi senimannya.
Kondisi bonsai kawista kerikil ini sekarang adalah sebagaimana gambar dibawah ini :
Kita tunggu kira-kira apa yang akan muncul dan akhir cerita selanjutnya dari bonsai ini setelah dipermak oleh Guru Besar bonsai di Cihideung, secara jujur kita akui, sudah begitu banyak masukan dan percobaan yang dilakukan, namun sampai saat ini kita belum mendapatkan hasil akhir yang menurut pengamatan kita bonsai Kawista Kerikil ini Unik, Cantik dan Istimewa, mudah-mudah2an cantik dan istimewa yang kita harapkan selama ini bisa terwujud ditangan Kang Asep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar