Minggu, 01 November 2009

Kang Asep Seniman Gulo

Kurus, hitam dan agak pemalu, itulah sosok Asep Suwarna yang sering disapa kang Asep, kesan pertama ini muncul ketika saya mengunjungi rumah dan sanggarnya di Cihideung, Lembang Bandung. Silahturahmi ini didasari pada keingintahuan saya akan sejarah sebuah bonsai jenis Gulo Kemantung hasil karyanya yang menjadi maskot dan penghias sampul Buku Bonsai Kenangan beberapa waktu yang lalu, Ketertarikan saya pada pohon ini karena berpenampilan sangat indah, berwibawa dengan kesan tua mendalam dan disertai perakaran yang sangat sempurna.


Walaupun perkenalan pertama, dengan hati dan tangan terbuka saya diberikan kiat-kiat yang dipergunakannya dalam merawat dan membentuk bonsai jenis ini secara gamblang, belakangan saya mendapat informasi dari beberapa kalangan pebonsai bahwa dari tangan sang seniman ini telah terukir begitu banyak prestasi. Beberapa hasil karya kang Asep sempat menjadi kebanggaan para kolektor bonsai dan diajang kontes juga telah banyak prestasi dan gelar bergengsi pernah diraihnya.


Dengan kursus singkat kang Asep, saya pulang dengan sebuah pohon jenis Gulo Kemantung ukuran sedang sebagai bekal bahan bonsai, sebelum berpamitan sebuah pesan singkat disampaikan kepada saya, hendaknya kita tidak membeli artis, tetapi lebih bangga kalau dapat mencetak artis, ungkapan ini sangat memberi inspirasi, sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, hobby ini selalu mengorban waktu dan biaya yang cukup besar , orang sering berkata uang sekolah bonsai itu sangatlah mahal, secara batin saya tidak kecewa atas semua pengorbanan ini karena bonsai membawa ketenangan dan kedamaian jiwa bagi saya walaupun sedang terbelit berbagai masalah.

idak berlebihan kalau saya berkata :
Terimakasih kang Asep, sungguh tepat kata anda, kita tidak perlu malu walau pohon itu dipungut dari tong sampah yang penting hasil akhir yang akan berbicara.

Tidak sia-sia berbagi pengalaman bersama, Inilah Gulo tong sampah yang dibekal buat saya, kini kondisinya sudah berbeda, saya tidak berani mengatakan baik, tapi setidak-tidaknya akhirnya saya memiliki juga Gulo Kemantung made ini saya.

Sekilas Info

Beberapa koleksi bonsai Gulo Kemantung ukuran besar yang sedang di training dibengkel bonsai Kang Asep di Cihideung Lembang Bandung


1 komentar:

  1. wow!! komplit bener ulasannya bang!! di palembang nggak jd pendekar bang? pendekarnya dai aceh ada, salam persahabatan indra.bambu@gmail.com bravo!!

    BalasHapus