Minggu, 01 November 2009

Kawista Kerikil

Sepertinya tidak ada nilai yang baik dari bakalan bonsai ini selain batang yang tidak terlalu besar juga dengan perakaran yang tidak istimewa bahkan terkesan jelek karena mempunyai benjolan keatas serta tidak menyebar alias kosong sebelah, ada sesuatu yang menarik perhatian yaitu disekujur tekstur batang muncul bintilan seperti jerawat batu, dari bentuk daun dengan cepat dapat dikenali sebagai kawista, tapi yang ini rada unik, sewaktu bertanya disebutkan bahwa ini adalah kawista kerikil, karena termasuk jarang pernah dilihat akhirnya bakalan ini dibeli juga.


Kesulitan membuat pola dasar pohon ini sangat dirasakan pada awalnya, hal ini karena baru pertama mengenal jenis ini juga ada kesan agak takut dan hati-hati pada saat pengawatan, setiap lilitan kawat yang lumayan ketat secara langsung merontokkan kutil-kutil disekujur cabang dan ranting. Pola dasar yang diharapkan tidak terbentuk sama sekali, dan pohon sepertinya kurang sehat, disetiap penyiraman kutil tersisa hampir lepas selalu, hampir putus asa, akhirnya kawat dilepas dan tanaman ditelantaran begitu saja.


Setahun tidak pernah disentuh bahkan sudah hampir dilupain, akhirnya pada saat bersih-bersih halaman, terlihat warna hijau yang begitu menarik dari pohon ini, setelah diamati ternyata pertumbuhannya cukup baik, beberapa ranting sudah membesar dan bila dibandingkan dengan besarnya batang, nuansa seimbang atau matang sangat menonjol, tanpa memikir pengalaman terdahulu pohon di pruning total, dan pengawatan untuk mencari pola dan dimensi pohon sebagaimana layaknya bonsai di setting, Alangkah kagetnya ternyata pohon ini menjadi sangat jinak, pengawatan dengan keras terhadap pohon tidak begitu terpengaruh terhadap kutil di cabang dan ranting, pemelintiran ranting juga sangat mudah seakan-akan batang terkesan empuk seperti gabus.

Tidak tahu secara ilmiah apa yang terjadi terhadap pohon ini, kesimpulannya mungkin kesehatan pohon ini sudah pulih sehingga kerikil-kerikil di cabang ranting cukup kokoh menempel dan kesan empuk pada saat pngawatan dan pemelintiran ranting bisa jadi dipicu oleh kondisi pembesaran cabang ranting yang masih segar.

Setelah mendapatkan pola dan dimensi kawista ini, kini sedang dicoba pembentukan perakaran untuk mengisi kekosongan yang ada, tidak jelas efektif atau tidak, dengan penimbunan media tanam sampai jauh diatas batang diharapkan menghasilkan akar serabut yang menyebar merata disekeliling batang, dan untuk perakaran semula yang telah ada karena tidak seimbang direncanakan akan dipotong.
Pembentukan pohon dengan cara ini tidak disaran demikian, tapi dikala tidak ada jalan lain kenapa tidak berani mencobanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar