Sabtu, 13 Maret 2010

Kesebelasan Cihideung Selection

Maung Bandung dan Ayam Kinantan Medan, pencinta sepakbola Indonesia pasti sudah mengetahui fanatisme mereka, berjuang sampai keringat terakhir, terkenal dengan permainan kerasnya di lapangan hijau, bagaimana kalau di gabung ?, belum ada sponsor atau promotor yang mengajukan ide ini.

Dikancah kompetisi yang lain, rupanya ada juga yang berani mengambil resiko, walau tanpa sponsor dan hanya dengan dana swadaya bersama seadanya, para pemain Persib Bandung dan PSMS Medan ini disatukan dalam kesebelasan Cihideung Selection menuju laga di Lampung. Sebagai pelatih dan team manajer dirangkap oleh Kang Asep, tidak perlu Munas ataupun Voting kalau ada ajang kompetesi bergengsi sudah secara otomatis figur kita ini mesti dan diharuskan menyodorkan diri.

Dengan predikat pelatih nasional, kang Asep memang tidak pernah pusing menyusun barisan tempurnya, di asrama belakang rumahnya berdesakan bakal pemain nasional dari berbagai daerah, tinggal feeling dan sedikit pengamatan sudah seperti mencabut rumput saja mendapatkan sederetan pemain. Dari mulut sang pelatih keluar juga keluhannnya, tidak semua orang bisa sejiwa dan sependapat, kadang kala sebelum selesai sekolah, kebanyakan anak didik sudah dijemput pulang, ada juga yang belum siap dan masih tahap sekolah tetapi dipaksakan ikut kompetisi, saya mau bilang apa namanya orang kerja.

Nampaknya masih pemain-pamain gaek yang terpilih sekali ini kang ?. Sambil merokok kang asep menjawab : Ya, biasa, walau regenerasi kita mesti juga menyertakan beberapa pemain lama agar dapat membimbing adik-adiknya yang masih baru mengenal ajang kompetisi.

Sambil menunjuk ke deretan pohon yang tersusun di lantai kang Asep menjelaskan, para pemain sekali ini lebih segar daripada yang dikirim ke Malang tempo hari, komposisinya 40 banding 60 lah kalau dipersenkan, porsi besar nya lebih diutamakan ke pamain baru agar diuji dan menambah pengalaman.

Kalau dulu di Malang kang Asep menancapkan target, untuk sekali ini bagaimana kansnya ?.

Sedikit terperangah juga pelatih kita, dengan senyum dan menggaruk muka kang Asep berketus : Aduh, tolong pak, banyak pemain baru yang kita berangkatkan sekali ini, jadi jangan ditargetkan, kalau untuk pemain kita yang lama tentu diharapkan kondisi penilaian bisa ditingkatkan, tapi untuk pemain baru sepertinya hanya beberapa saja yang bisa diharapkan punya prestasi.

Kenapa begitu Kang Asep ?. Pemberitahuan untuk laga di Lampung sedikit mepet, agenda kita tidak kesana , sebelumnya bidikan adalah ajang di Sidoarjo atau Bali bulan Juni mendatang, ujar kang Asep.

Karena masih penasaran kita jejal terus pelatih kita dengan semangat, akhirnya keluar juga sedikit uneg-uneg, kita lagi susah, kalau kesana sia-sia kan seperti orang bodoh, begini sambungnya, untuk pemain lama di katagori Utama seperti Gulo Kemantung, Antingputri dan Cemara Duri tidak ada masalah lagi, sambil berjalan menunjuk dan menyebutkan nama sederetan bonsainya pak Asep berkata lagi, semua yang tadi itu di Madya dan kalau dari pengamatan pak Asep sepertinya bakal nyabet merah juga.

Setelah selesai bicara, kita menghitung kembali apa yang dikatakan Kang Asep, saya hanya bisa berujar, ampun, Lu kagak salah pak Asep, berarti dari 11 pemain kesebelasan Cihideung Selection ini 100 persen dihitung dapat merah !!!!. Masak…….. Iya……… ujar pelatih kita.

kita menutup cerita ini dengan saling tersenyum dan ketawa terkakak kakakkkkkk……

Inilah format sementara Kesebelasan Cihideung Selection menuju laga Lampung :









Tidak ada komentar:

Posting Komentar