Senin, 01 Maret 2010

SHOHIN Asal Jadi

Semua teori dan pengalaman sama, bonsai berkwalitas dimulai dengan bahan atau bakal bonsai dengan gerak dasar yang baik, kesehatan pohon yang prima dengan setting gaya yang tepat untuk mendapatkan penampilan yang baik dan menarik, penataan dalam wadah pot yang sesuai untuk mendapatkan keserasiannya dan sebagai akhir penantiannya tentu dituntut kematangan yang cukup.


Mendambakan bonsai sebagaimana diatas, bagi seorang penggemar atau kolektor yang uangnya tidak berseri nomor ( Istilah bagi yang mempunyai kemampuan financial yang tak terbatas dan daya beli tinggi), tentu bukan masalah, hanya tinggal memilih, bonsai idaman sudah berpindah dan menjadi miliknya.


Bagi orang seperti saya yang uang seribu rupiah nya saja sudah punya seri nomornya untuk mendapatkan bonsai idaman berkwalitas tersebut tentu bukanlah hal yang gampang.


Jangan merasa rendah diri, kalau sedikit kreatif dan mau menghargai apa yang dibuat sendiri, sebenarnya semua serba murah dan mudah, sering-sering berselancar di dunia maya memang membuka wawasan dan ide, dari beberapa situs bonsai di Jepang dan Eropa banyak sekali terlihat bentuk bonsai berpenampilan ekstrim, batang lumayan besar dengan perakaran yang seram merata, tetapi tingginya tidak proporsional, bisa diperumpamakan seperti binaragawan cebol, SHOHIN BONSAI, begitulah disebut.


Didalam beberapa laman lain bentuk-bentuk demikian juga tampak, tapi dengan penampilan sedikit feminine dan anggun, batang relatip kecil, bedanya selalu ditampilkan dengan pose bonsai di pegang di tangan untuk memperlihatkan kemungilan pohonnya.


Shohin adalah bentuk ekstrim kekar cebol ataupun sebutan di Jepang untuk bonsai sosok mini, kesimpulan ini bagi saya belum begitu jelas, tidak mau tahulah masalah isitlah ini, yang penting kita memelihara bonsai adalah untuk dinikmati sendiri, kenapa pusing, di sekitar kita begitu banyak bakalan bonsai rusak terbuang bahkan tidak berharga sama sekali, Shohin adalah alternatip terbaik dikala semua serba terbatas dan mahal.




Sangat instan bahkan hanya diperlukan waktu tidak lebih 30 menit , anda akan mengoleksi “ Shohin “ asal jadi yang demikian, menurut saya pribadi cukup bagus, tetapi jangan percaya, semua ego manusia sama tidak pernah menyatakan dirinya jelek.


Pembentukan bonsai demikian tidak perlu kematangan yang cukup, bahkan dapat dikatakan siap seketika begitu kita selesai membentuknya, pemeliharaan selanjutnya hanya terhadap daun dan tambahan sedikit rantingnya, tidak perlu pengelosan sebagaimana pembetukan bonsai biasanya.


Untuk anda penggemar bonsai , silahkan mencobanya, carilah beberapa bakalan atau pohon yang sudah tidak memenuhi kriteria bonsai lagi, hanya dengan gergaji, pahat atau cutter tajam , gunting, kawat bekas seadanya dan tentu sebuah pot mungil, anda pasti akan menambah kepuasan batin dengan koleksi “ Shohin “ buatan sendiri, sedikit masalah krusial perlu diperhatikan, kalau peletakan pohon adalah di tempat terbuka dengan sinar matahari sepanjang hari, jangan lupa menempatkan moss di dasar wadah pot dan di permukaan media untuk menjaga kelembaban nya.



Suatu hari nanti apabila istilah Shohin ini sudah Jelas artinya bagi saya, dan ternyata penafsiran terdahulu keliru , tidak perlu malu, saya tetap akan menyebut bonsai dengan pembentukan demikian dengan sebutan Shohin . Bukan keras kepala, di atas sudah ditegaskan, saya memelihara bonsai memang untuk dinikmati sendiri……


Beberapa bonsai shohin dibawah ini, dibuat dengan sederhana dan waktu yang singkat


Hokiantea ini lebih mendekat kepada “Shohin” selera ala Kapitan Andy, sosok kekar cebol tapi dengan ukuran mini hanya 15 cm tidak lebih, saya sangat menikmati keunikannya.




Shohin Lada-lada ini lebih menarik, diperoleh secara gratis dari seorang perajin di sentra bonsai Medan, sebelumnya adalah bonsai Small gaya slanting, banyak cabang utama rusak sehingga di anggap sampah, pembentukan dimulai dengan batang utama ditengah atau as pohon dipotong, beberapa cabang mati dibuang, setelah itu tidak tahu akan dibentuk gaya apa lagi, sampai akhirnya Shohin Windswept jadi alternatip.



Berikut ini adalah rongsokan bonsai Lada-lada, setelah di pahat dibuang sana-sini sepertinya juga unik dan menawan, tapi ini bagi saya, untuk anda jelas belum tentu sependapat.





Ini adalah kiriman dari soul mate Bandung sebagai pemicu semangat, hanya pesan pendek di kotak kiriman , mudah-mudah2an bisa menghibur dan menghidupkan kembali semangat kita yang sepenggal Jiwa Bonssainya telah pergi.


Terimakasih kawan, ini harus diakui Shohin terbaik yang pernah saya koleksi, jenis Cemara Duri, cuma kalau diukur over sedikit maklum 16 Cm tingginya.

4 komentar:

  1. Anda kreatif dan hebat. Saya ingin menirunya

    BalasHapus
  2. Saya terinspirasi oleh pak kapitan andy....Bonsai bapak wonderfull....

    BalasHapus
  3. pak Kapitan salahsatu Inspirator saya....bonsai bonsai bapak wonderful - wonderful

    BalasHapus
  4. blog anda sangat baguuuuussss
    lihat blog saya ya yang tak kalah bagusnya, sesama pecinta bonsai. :)
    http://situsbonsai.blogspot.com
    terima kasih... ditunggu kunjungannya,,,

    BalasHapus